Wanita idaman kaum pria yang sesungguhnya


Wanita idaman kaum pria adalah wanita  yang hatinya dibalut taqwa kepada Allah SWT, jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam, sentiasa dahaga dengan ilmu, sentiasa haus dengan pahala, sholatnya maruah dirinya, tidak pernah takut untuk berkata benar, tidak pernah gentar melawan nafsu.

Wanita idaman kaum pria adalah wanita  yang menjaga tutur katanya, tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya, sentiasa berbuat kebajikan karena sifatnya yang dermawan, mempunyai banyak teman, dan tidak mempunyai musuh bersifat syetan.

Wanita idaman kaum pria adalah wanita yang menghormati ibu bapaknya, sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarganya, yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga, sabar mendidik suami dan anak-anak mendalami agama, mengamalkan hidup penuh sederhana, karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.

Wanita idaman  kaum pria adalah wanita  yang sentiasa bersedia untuk menjadi insan yang hakiki,
yang hidup di bawah naungan Al-Quran dan sunnah nabi, bisa diajak berbicara dan berdiskusi, menjaga matanya dari pandangan duniawi, sujudnya penuh kesyukuran dengan mengharap rahmat Illahi Rabbi.

Wanita idaman kaum pria adalah wanita  yang tidak pernah membazirkan waktu, matanya penat karena penat menimba ilmu, suaranya lesu kerana lidahnya tak henti memuji dan mengingati-Mu,
tidurnya lena dengan cahaya keimanan, bangunnya subuh penuh penghayatan, karena sehari lagi usianya bertambah penuh keinsafan.

Wanita idaman kaum pria adalah wanita yang sentiasa mengingati mati, baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat, yang mana buah kehidupan itu perlu diperkuat dan dijaga, agar berputik tunas yang bakal menjadi kekal dan sempurna, meneruskan perjuangan Islam sebelum tibanya kiamat.

Wanita idaman kaum pria adalah wanita yang tidak terpesona dengan buaian dunia, karena dia mengimpikan syurga, di situlah mahligai impiannya.

Inilah wanita idaman kaum pria yang sesungguhnya.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wanita idaman kaum pria yang sesungguhnya"

Post a Comment